Sabtu, 09 April 2011

Mengapa Islam mengharamkan daging babi ?

Mengapa Islam mengharamkan daging babi?

oleh Islamic Science Group [ ISG ]
 
Sebelum kita bahas, mohon perhatian arahkan ke satu persoalan berikut: “Mengapa Islam mengharamkan daging babi?”

Mohon jangan menjawab, “Karena daging babi mengandung telur cacing pita.” Di masyarakat sendiri sudah lama beredar bantahan seperti ini, “Kalau babi haram karena cacing pita, maka jika ia dimasak dalam suhu yang sangat panas (misalnya di atas 500 º C), telur-telur cacing pitanya pasti mati.” Masalahnya, kalau suhunya kepanasan, nanti dagingnya akan gosong. Lalu siapa yang mau makan daging gosong seperti areng? Tetapi masalahnya, di jaman Nabi Saw belum mengenal masalah cacing pita. Tidak mungkin Syariat Islam menghukumi sesuatu dengan alasan yang baru muncul ribuan tahun kemudian (di jaman kita).
Al Qur’an jelas telah mengharamkan memakan daging babi. Hal itu dapat dilihat pada Surat Al Baqarah 173, Surat Al Maa’idah 3, Surat Al An’aam 145, dan Surat An Nahl 115. “Diharamkan atas kalian memakan bangkai, darah (yang mengalir), daging babi, dan apa saja yang disembelih atas nama selain Allah.” (Al Maa’idah: 3).

Jadi, tidak diragukan lagi bahwa daging babi adalah HARAM.

Dalam bahasa Inggris ada ungkapan, “You are as you eat!” (kamu adalah seperti yang kamu makan).

Kalau seseorang banyak makan babi, maka sifat-sifat babi akan masuk ke dalam darahnya, lalu ikut membentuk karakternya. Di antara sifat babi adalah sebagai berikut:

(1) Tidak kenal rasa jijik, sampai kotoran sendiri juga dimakan;
(2) Tidak kenal etika reproduksi, sampai anak babi melakukan pembuahan ke induk babi, satu betina digarap oleh beberapa pejantan;
(3) Babi termasuk binatang yang tidak kenal rasa cemburu, sekalipun pasangannya diambil oleh babi lain [bandingkan dengan ayam jago];
(4) Babi adalah hewan yang sangat egois, hanya mementingkan diri sendiri. Rasa kasihnya, sekalipun ke anaknya sendiri sangat kurang. Dan lain-lain karakter. Wajar saja jika Yahudi mendukung penyebaran produk derivate babi seluas-luasnya. Tujuannya untuk menghancurkan mentalitas kaum-kaum di luar Yahudi.

Perlu dipahami, bukan hanya Muslim yang diharamkan makan babi, tetapi orang-orang Yahudi juga sangat mengharamkan hal itu. Yahudi bersih dari mengonsumsi daging babi. Konsumen babi di dunia kebanyakan adalah Nasrani dan kaum Musyrikin. Tetapi perlu dicatat, bahwa Yahudi sangat mendukung program BABI-ISASI, yaitu pemanfaatan semua sisi material babi untuk digunakan seluas-luasnya dalam berbagai keperluan hidup. Bahkan bisa jadi, Yahudi adalah sponsor utama agenda mengotori dunia dengan material berbahan babi itu. Tetapi luar biasanya, Yahudi sendiri sangat menjaga dirinya dari berbagai unsur babi itu. Yahudi ingin selamat sendiri, sementara orang lain dibiarkan rusak.
Ibrah dari kejadian yang berlangsung ketika Imam Muhammad Abduh mengunjungi Perancis. Mereka bertanya kepadanya mengenai rahasia diharamkannya babi dalam Islam. Mereka bertanya kepada Imam, "Kalian (umat Islam) mengatakan bahwa babi haram, karena ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya.?"
Selanjutnya beliau berkata, "Saudara-saudara, daging babi membunuh 'ghirah' orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada kalian. Seorang lelaki dari kalian melihat isterinya bersama lelaki lain, dan membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan seorang bapak di antara kalian melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, dan kalian membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan was-was, karena daging babi itu menularkan sifat-sifatnya pada orang yang memakannya."

Yg mengherankan,kenapa Islam (red.Nabi Muhammad) mengharamkan BABI?
padahal di Arab yg tandus bukan habitat BABI atau katakanlah BABI termasuk hewan yg tidak populer di wilayah tsb....?

Artinya menurut saya, terlihat jelas bahwa pengharaman Babi bukan domain dari Nabi Muhammad (manusia) tapi menjadi domain mutlak Allah. Karena manusia tidak punya hak menghalalkan yg haram atau sebaliknya.....

"Dan jangan kamu berani mengatakan terhadap apa yang dikatakan oleh lidah-lidah kamu dengan dusta; bahwa ini halal dan ini haram, supaya kamu berbuat dusta atas (nama) Allah, sesungguhnya orang-orang yang berani berbuat dusta atas (nama) Allah tidak akan dapat bahagia." (an-Nahl: 116)



Imam Muhammad Abduh tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dan dengan kecerdikannya beliau meminta mereka untuk menghadirkan dua ekor ayam jantan beserta satu ayam betina, dan dua ekor babi jantan beserta satu babi betina. Mengetahui hal itu, mereka bertanya, "Untuk apa semua ini?" Beliau menjawab, "Penuhi apa yang saya pinta, maka akan saya perlihatkan suatu rahasia." Mereka memenuhi apa yang beliau pinta. Kemudian beliau memerintahkan agar melepas dua ekor ayam jantan bersama satu ekor ayam betina dalam satu kandang. Kedua ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh, untuk mendapatkan ayam betina bagi dirinya sendiri, hingga salah satu dari keduanya hampir tewas. Beliau lalu memerintahkan agar mengurung kedua ayam tersebut. Kemudian beliau memerintahkan mereka untuk melepas dua ekor babi jantan bersama dengan satu babi betina. Kali ini mereka menyaksikan keanehan. Babi jantan yang satu membantu temannya sesama jantan untuk melaksanakan hajat seksualnnya, tanpa rasa cemburu, tanpa harga diri atau keinginan untuk menjaga babi betina dari temannya.

16 komentar:

  1. Yang pernah saya dengar..babi diharamkan oleh Muhammad karena cerita demikian : Ketika datang tamu terhormat ke rumahnya Muhammad, Siti Aishah istrinya tidak dapat menyiapkan daging babi bagi mereka karna tidak cukup,hanya sedikit..maka disimpannya untuk Muhammad, karena Muhammad menggemari daging itu. Karena waktu itu marahnya Muhammad karena tamu tidak dijamu dengan daging terbaik..maka marahlah dia dan mengharamkan daging babi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. muhammad gag pernah makan babi LOL

      Hapus
    2. bahkan sebelum menikah dengan aisah ayat itu sdh turun dan bangsa arab jaman dahulu tidak makan babi

      Hapus
    3. saya juga pernah mendengar cerita,ntah itu benar atau tidaknya.

      Hapus
    4. Benar,saya pernah mendengarnya dari teman muslimah saya sendiri

      Hapus
  2. Ikutan versi umat kristiani... menurut umat islam itu babi itu haram.. dan jelas mengapa di haramkan... sumber dari mana itu yg menyudutkan nabi MUHAMMAD senang pda daging b2... itu mah doktrin para pastur aja.. perdalam dulu agamanya.. baru tentukan sikap.. sy jg org awam bos..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya rasa teman diatas jujur deh..soalnya saya juga pernah dengar sendiri cerita itu dari teman muslim...itu bukan karangan versi kristen
      Tp sekarang kok beda lg alasan babi haramnya katanya karna babi mengandung cacing pita..klau cacing pita alasanya saya pernah menyembeli ayam di ususnya juga ada cacing pita..sapi juga lebih parah kena virus antraks..namanya juga binatang mana tau jga kesehatannya..trus kalau gk cocok lg pasti alasannya ada lagi yg lain..

      Hapus
  3. I first heard of the religion of Islam perna perna eating pork. please its obvious right..togel sgp

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear lisa lu....
      Islam religion and Holly Qur'an forbid Muslim eat pork....
      if a muslim eat pork in aware, it's mean he is out of Islam religion

      Hapus
    2. Yeah dude ppl like that are no longer considered Muslims. Those kind of trashes that don't follow Islamic rules are the ones destroying our religion, please don't think that every Muslim is like that.

      Hapus
    3. Tidak semua Kristen makan babi, Kristen yg Adven mengharamkan babi, bahkan lele, belut dan banyak binatang yg lain. Yg notabene muslim malah makan. Yang haram bukan yg kamu makan, tapi yg keluar dari mulutmu sumpah serapah itu yg haram. Kamu makan yg baik baik, tapi kl mulutmu membenci orang, kata katain orang, itu lebih haram dari sekedar makan babi. Itu filosofi sebenarnya

      Hapus
  4. maaf sebelumnya,tapi saya kurang setuju dengan alasannya sifat babi seperti itu.

    BalasHapus
  5. Haha. Ga njiplak ajaran kaum pagan ga greget ya

    BalasHapus
  6. Bolavita Agen Judi Online Terbaik di Indonesia Yang Menyediakan Permainan Terlengkap Seperti Sabung Ayam Online , Sportbooks, salah satu situs judi bola dan Casino online terbesar di Asia handicap Situs Taruhan Bola Ini Terkenal di Indonesia

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Wechat : Bolavita
    WA : +6281377055002
    Line : cs_bolavita
    BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

    BalasHapus
  7. Yg gw dengar dari teman muslim, katanya suatu hari ada suatu acara tpi gw lupa namanya apa lalu sang nabi muhammad kedatangan tamu dan istri sang nabi menyiapkan semua jenis hidangan, dan pada waktu istri sang nabi hendak menghidangkan daging babi dia berfikir "Jika aku menghidangkan daging ini kepada tamu maka daging ini akan habis krn hanya sedikit, nanti sang nabi tdk makan apa²". Lalu istri sang nabi terpaksa menyimpannya untuk dimakan nanti sang nabi, setelah sang nabi mendoakan semua hidangan dan menetapkan bahwa semuanya adalah halal. Singkat crrita acara selesai, lalu istri sang nabi menghampiri nabi dan memberi daging babi itu, lalu nabi menjawab "Daging apa ini?", Istri nabi menjawab "Daging babi nabi", lalu nabi menjawab "Mengapa engkau tak menghidangkannya tadi kepada tamu sehingga aku bisa mendoakannya?", Lalu istri nabi menjawab "Daging babi ini tinggal sedikit dan aku takut nanti engkau tdk makan apa² sehingga aku menyimpannya untuk engkau makan nanti", lalu nabi menjawab "Sudahlah terlanjur, buang saja daging itu krn daging itu tidak termasuk aku doakan, dan aku menajiskan daging babi bagi umatku". Gitu sih yg gw dengar dri teman muslim gw, dan sampe skrng dia makan babi krn dia bilang katanya babi sebenarnya tidak haram

    BalasHapus